Senin, 16 Mei 2011

polidipsi poliuria pada penderita Diabetes Insipidus

 Proses terjadinya poliuria dan polidipsia pada DI Sentral karena trauma cavitis
Poliuria
Poliuria adalah keadaan di mana volume air kemih dalam 24 jam meningkat melebihi batas normal disebabkan gangguan fungsi ginjal dalam mengkonsentrasi air kemih. Definisi lain adalah volume air kemih lebih dari 3 liter/hari, biasanya menunjukkan gejala klinik bila jumlah air kemih antara 4-6 liter/hari. Poliuria biasanya disertai dengan gejala lainakibat kegagalan ginjal dalam memekatkan air kemih antara lain rasa haus,dehidrasi, dll.
Menurut Brenner poliuria dibagi 2 macam :
1.Poliuria non fisiologis : pada orang dewasa dengan konsumsi diet Eropa, poliuria didapatkan bila air kemih lebih dari 3 liter/hari.
2.Poliuria berbasis fisiologi : volume air kemih dibandingkan dengan volume air kemih yang diharapkan karena rangsangan yang sama,dikatakan poliuri bila volume air kemih lebih besar dari volume yang diharapkan.
Patofisiologi
Poliuria merupakan hasil dari satu dari empat mekanisme ini :
(a)peningkatan cairan yang masuk
(b) peningkatan GFR (glomerular filtration rate),
(c) peningkatan bahan seperti sodium chlorida dan glukosa yang keluar,dan
(d) ketidakmampuan ginjal untuk mereabsorpsi air di tubulus
distal.
Etiologi
1.cuaca dingin
2.intake cairan berlebih
3.gangguan sekresai ADH oleh berbagai sebab (trauma kepala,tumor hipofisis)
4.psikogenik
5.gangguan sistem urinarius
Penyebab poliuria yang sering adalah diabetes mellitus, diabetes insipidussentral (diabetes insipidus neurogenik, diabetes insipidus kranial atauhipotalamik), diabetes insipidus nefrogenik (diabetes insipidus renal,diabetes insipidus resisten ADH), polidipsi primer atau diabetes insipidusdipsogenik. Diantara berabagai penyebab di atas yang, penyebab yang paling utama adalah diabetes mellitus dan diabetes insipidus. Selain itu dalam beberapa keadaan fisiologik dapat meningkatkan pengeluaran urin misalnya : stress, latihan, dan cuaca panas dengan minumyang berlebihan.
Polydipsi
Etiologi umum: kekurangan cairan tubuh secara bermakna
Patomekanisme:
Terjadinya polidipsi berhubungan erat dengan adanya poliuri yangditemukan pada kasus. Poliuri (pengeluaran cairan tubuh secara berlebih)mengakibatkan terjadinya perangsangan pusat haus di hipotalamus yangkemudian menuntun kita mengkonsumsi air sebanyak-banyaknya untuk menghindari deplesi air yang berlebih dan membahayakan hidupseseorang. Pembahasan ini lebih lanjut akan dibahas selanjutnya.
Haus dan mekanismenya:
Jika terjadi peningkatan osmolalitas plasma → terjadi perangsangan pusathaus.Karena ambang rangsang haus lebih tinggi dari ambang rangsang AVP,kondisi ini disebut mekanisme perlindungan dari deplesi yang berlebihan. Haus sebagai reaksi fisiologis
SISTEM UMPAN BALIK OSMORESEPTOR-ADH
Bila osmolaritas (konsentari natrium plasma) meningkat diatas normalakibat kekurangan air , maka sistem umpan balik ini akan bekerja sebagai berikut :
1. peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel (yang secara praktis berarti peningkatan konsentrasi natrium plasma) menyebabkan sel saraf khusus yang disebut sel osmoreseptor, yang terletak di hipotalamusanterior dekat nukleus supraoptik, mengkerut.
2. pengerutan sel osmoreseptor menyebabkan sel tersebut terangsang,yang akan mengirimkan sinyal saraf ke sel saraf tambahan di nukleussupraoptik, yang kemudian meneruskan sinyal ini menelusuriinfundibulum hipofisis ke hipofisis posterior.
3. potensial aksi yang disalurkan ke hipofisis posterior akanmerangsang pelepasan ADH, yang disimpan dalam granula sekretorik (atau vesikel) di ujung saraf.
4. ADH memasuki aliran darah dan ditranspor ke ginjal, tempat ADHmeningkatkan permeabilitas air di bagian akhir tubulus distal dantubulus koligentes.
5. peningkatan permeabilitas air di segmen nefron distalmenyebabkan peningkatan reabsorsi air dan ekskresi sejumlah urinyang pekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar